INFO HARI INI ::::::...:::MOHON BERHATI-HATI TERHADAP PIHAK YANG SENGAJA MEMANPAATKAN NAMA DEKOPINDA KOTA BANDUNG, DENGAN TUJUAN MEMUNGUT DANA IURAN APAPUN DENGAN ATAU TANPA SURAT TUGAS, HARAP HUBUNGI TERLEBIHDAHULU KANTOR SEKRETARIAT DEKOPINDA KOTA BANDUNG TELP: 022-7300321 :::..:::KAMI SIAP MELAKUKAN KERJASAMA IMPLEMENTASI / PENERAPAN SISTEM KOMPUTERISASI PADA UNIT SIMPAN PINJAM DAN WASERDA / TOKO KOPERASI ANDA, DENGAN PERINSIF MURAH, MUDAH, CEPAT, TEPAT, AKURAT DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE DAN HARDWARE BERKUALITAS:::...:::SUPPORT/DUKUNGAN KAMI: KONSULTASI - SETTING INSTALLASI - PELATIHAN - PENDAMPINGAN - SIMULASI DAN GARANSI:::...:::JIKA ANDA BERMINAT SILAHKAN HUBUNGI KAMI SEGERA DI: HP. 081 573 063 493 PIN BB: 520 717 2D WHATSAPP: 081 573 063 493 REQUES BY E-MAIL: jaelani.hbm@gmail.com:::...

Sabtu, 16 Februari 2013

2013 All Out Optimalkan Tujuh Sentra Industri dan Perdagangan


Menjadi salah satu kota metropolitan di Indonesia, Kota Bandung harus bersifat terbuka serta memiliki berbagai peran dan fungsi, berbagai tantangan sekaligus ancaman terhadap pemberlakuan pasar bebas mengharuskan Kota Bandung menjadi menjadi kota yang memiliki daya saing paling kompetitif dibanding kota-kota lainnya dengan memamfaatkan secara optimal dan sinergis berbagai potensi dan daya tarik yang dimiliki dalam era pasar bebas.

Era liberalisasi perdagangan dicirikan maraknya produk impor sebagai intervesi komoditas produk asing yang masuk bebas tanpa terbendung lagi sehingga cenderung mengubah pola ekonomi dari industri ke perdagangan, sehingga dibutuhkan akselerasi pengembangan usaha yang berdaya saing tinggi dan serangkaian langkah strategis untuk tetap memperkuat prioritas kebutuhan dalam menggerakan sektor riil, salah satunya adalah optimalisasi tujuh kawasan perindustrian dan perdagangan.


Pemerintah Kota Bandung menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan industri dan perdagangan dengan mengembangkan tujuh kawasan sentra industri perdagangan antara lain Sentra Industri Dan Perdagangan Rajutan Binongjati, Sentra Perdagangan Kain Cigondewah, Sentra Perdagangan Jeans Cihampelas, Sentra Industri Kaos Suci, Sentra Industri Sepatu Cibaduyut, Sentra Industri Tahu & Tempe Cibuntu dan terakhir Sentra Industri Boneka Sukamulya Sukajadi Kota Bandung, menjadi kawasan industri potensial, menjadi ikon Kota Bandung yang mendorong meningkatnya kota tujuan wisata.

Sekretaris Daerah Kota Bandung, DR. H. Edi Siswadi, M.Si., mengatakan, “core bisnis kita memang di industri kreatif dan KUKM, dari bisnis itulah yang membuat ekonomi kita tumbuh berkembang dan memberikan kontribusi terhadap lapangan pekerjaan, terhadap pendapatan perkapita dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah, ke depan tahun 2013 kita all out KUKM dan industri kreatif menjadi ikon bisnis kita dan bagian kebijakan kita” ungkapnya saat memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Program Revitalisasi 7 Sentra Industri dan Perdagangan Kota Bandung, di Auditorium Rosada, Jl. Wastukancana No.2, selasa (06/03).

Edi melanjutkan, “Oleh karena itu semua pihak pemerintah, stakeholder, dan pengusaha harus dimulai dari sekarang kita bergerak merumuskan, berpikiran sama bahwa rakyat Bandung bisa sejahtera ketika core bisnisnya ada kekuatan pendorong yang luar bisa, jangan sampai telat berpikir, telat merencanakan apalagi telat mengalokasikan dana, bisa-bisa mereka bangkrut, karena itu kita harus berpikir cepat, bertindak tepat, mengidentifikasi masalah dari hulu sampai hilir,” tegasnya.

Sebagai kawasan yang telah cukup lama dikenal masyarakat baik lokal, regional bahkan mancanegara, kawasan industri sekaligus kawasan wisata belanja ini harus dapat memberikan kenyamanan, Tidak saja nyaman dari aspek infrastuktur jalannya, lahan parkir, drainage dan trotoar tapi juga kawasannya yang berwawasan lingkungan dan berwawasan K3 (tertib, bersih dan indah).

Namun dikemukakan Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian Perdagangan Kota Bandung, Drs. Ema Sumarna, M.Si, permasalahan-permasalahan umum yang menjadi penghambat berkembangnya sentra-sentra industri tersebut, “dari data tahun 2011 Sentra sepatu Cibaduyut mempunyai jumlah unit usaha sebanyak 577 dengan investasi Rp. 19 milyar, menyerap jumlah tenaga kerja tiga ribu orang, yang menjadi permasalahan harga bahan baku relatif tinggi, produk belum terstandarisasi, daya tarik menjadi buruh dan membuat sepatu menurun karena upah rendah, dan infrastuktur yang belum memadai seperti lahan parkir, drainase dan trotoar,” lapornya.

“Permasalahan umum yang terjadi di sentra rajut Binongjati adalah fluktuasi harga benang, akses jalan masuk dan tidak adanya showroom karena persoalan lahan yang tidak rasional meminta harga jual 25 juta/meter namun akses masuk rencananya berubah tidak dari Jalan Ibrahim Adjie tapi bergeser ke arah utara, di sentra Jeans Cihampelas dan Sentra tekstil produk tekstil cigondewah permasalahan umum antara lain terbatasnya lebar jalan, tempat parkir, dan belum tersedianya UPP dan UPT,” papar Ema.

Edi mengungkapkan harapannya, “semuanya berawal dari mimpi kita bersama bagaimana rakyat Bandung bisa sejahtera, industri perdagangan bisa berjalan dengan baik, koperasi bisa tumbuh dengan aset dan modal yang semakin meningkat yang pinjam semakin sedikit yang menyimpan semakin banyak, dan mimpi tersebut dapat diwujudkan bila kita berpikiran sama, kompak, kuat, serta mempunyai visi yang sama ingin memsejahterakan rakyat” ungkapnya.


SUMBER : http://sentraindustribandung.com

0 komentar:

Posting Komentar

Sampaikan Komentar Anda Untuk Mengoreksi Artikel Yang di Baca, Sebagai Masukan Bagi Kami Untuk Meningkatkan Kualitas Tulisan.

MAP LOKASI DEKOPINDA KOTA BANDUNG

hosting terbaik