I. UMUM
Unit
Usaha Warung Serba Ada ( WASERDA ) pada koperasi sudah merupakan usaha
unggulan dan berada dibawah Level Unit Simpan Pinjam ( USP ). Unit
WASERDA ditujukan sebagai unit usaha pelayanan untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari bagi anggota koperasi itu sendiri, akan tetapi pada
perkembangannya WASERDA selain memenuhi kebutuhan sehari-hari anggota
koperasi, juga bisa melayani masyarakat umum di sekitar koperasi itu
berada.
Dalam
keberadaanya, perkembangan unit WASERDA koperasi dihadapkan kepada
beberapa persoalan, dan persoalan terbesar saat ini adalah bagimana
mengatasi atau berkomputitor dengan toko moderen ( Hypermarket,
Supermarket, Toserba, Midnimarket dan Minimarket ) Khusus Minimarket
saat ini yang kian hari kian menjamur hingga ke pelosok padat penduduk,
yang semakin menambah berat persaingan dalam mengembangkan Unit
WASERDA koperasi.
Tapi
tentunya kita tidak perlu pesimis menghadapi kondisi seperti ini,
karena WASERDA koperasi memiliki banyak keunggulan dibanding toko
moderen yang saat ini menjamur, salah satu keunggulannya adalah di unit
WASERDA Koperasi anggota / konsumen dapat dilayani dengan system
penjualan kredit. Dan dengan Menjamurnya minimarket justru kita akan belajar banyak bagaimana cara
memenej sebuah toko kelontong atau toko serba ada yang dapat memenuhi
segala kebutuhan sehari-hari anggota koperasi dan masyarakat luas.
Beberapa kiat dan solusi akan dibahas pada kesempatan ini tentang
bagaimana unit WASERDA bangkit dan berkembang serta siap berkoputitor
dengan toko modern. Termasuk menata bidang estetika dan pelayanan yang
berbasis Teknologi Informasi ( TI ).
Dengan
beberapa upaya yang dilakukan untuk menata dan mengelola WASERDA,
diharapkan terjadinya perubahan dan paradigma image anggota atau
masyarakat konsumen tentang WASERDA dapat memandang secara positip. Dan
pada akhirnya anggota dan konsumen akan lebih senang, Loyal serta
nyaman berbelanja di WASERDA koperasi dibanding belanja di Minimarket.
Dengan
penataan dan perubahan system pengelolaan terhadap WASERDA, tentunya
bagi koperasi akan semakin dicintai dan berkembangnya usaha dibidang ini
menjadi kontribusi utama dalam sisi pendapatan dan laba.
II. GAMBARAN DASAR WASERDA
Sebelum
bagaimana WASERDA ditata dan dikelola dengan berbasiskan Teknologi
Informasi, ada baiknya kita melihat gambaran umum secara mendasar
tentang aspek penunjang keberhasilan WASERDA, pada ulasan ini kita hanya
menyajikan secara garis besarnya saja, dan pada implementasi secara
detail tekniknya bisa dikembangkan sendiri dengan berdasarkan garis
besar tersebut.
1. PROSPEK USAHA
Seorang
ahli ritel menyebutkan bahwa orang akan berbelanja ke lokasi usaha yang
dekat dengan tempat tinggalnya. Dengan dasar itulah, maka usaha warung
kelontong / warung serba ada / WASERDA memiliki prospek yang cerah,
seiring dengan semakin bertambahnya populasi penduduk.
Usaha
WASERDA koperasi yang akan dibuka, dilakukan dengan strategi harga,
yaitu harga yang sama dengan harga pasar. Di mana barang-barang yang
akan dijual merupakan barang kelontong kebutuhan sehari-hari anggota
koperasi atau masyarakat konsumen, sehingga akan selalu berbelanja
barang kelontong secara rutin
Diharapkan
dengan dibukanya usaha WASERDA ini, selain memperoleh penghasilan dari
adanya nilai tambah, juga mempermudah perolehan dan penyediaan kebutuhan
barang sehari-hari bagi anggota / masyarakat konsumen dan tentunya
dapat menyerap tenaga kerja.
2. TIPS KEBERHASILAN USAHA
Dalam menjalankan usaha WASERDA, maka perlu diperhatikan faktor-faktor yang menunjang keberhasilan usaha, antara lain :
ü Lokasi yang strategis
Perhatikan
lokasi toko kita, apabila ada didalam sebuah lingkungan tertutup jauh
dari akses jalan raya, maka siasati dengan papan petunjuk yang mengarah
kepada toko kita, atau coba cara kreatif versi kita yang bertujuan
memperkenalkan toko kita kepada masyarakat umum. Beda halnya jika
posisi toko kita ada di jalan raya, atau bahkan ada di sudut jalan
persimpangan tentunya sangat mudah untuk dikenal masyarakat.
ü Desain Exterior ( Penataan Tampilan Muka )
Coba
tampilkan warna cat dan penataan aksseories dengan warna yang cerah
tapi jangan menyolok dan menyilaukan mata, tata pula masalah sanitasi
dan kebersihan lingkungan disekitarnya, kalau memungkinkan jangan ada
ruang yang bisa dilewati oleh siapaun yang menuju toko kita dengan alas
tanah, diupayakan semua yang mendekati toko kita tertutup dengan semen
atau bahan lain, hal ini bertujuan agar toko kita tetap bersih dan
memudahkan dalam membersikannya. Lebih luas halam menuju toko kita akan
lebih bagus terlebih disedikan ruang parkir kendaraan yang memadai.
Apabila memungkinkan taro beberapa tempat duduk di depan toko kita akan
tetapi jangan sampai menghalangi jalan akses ke pintu masuk toko.
ü Penataan Ruangan ( Bagian Dalam ) / Interior
Sepertihalnya
diluar, maka untuk didalam kita coba dengan memberi warna cerah bersih,
tata semua barang dengan rapi dan teratur serta terkelompok, semisal
kalau barang itu jenis minuman maka seluruh jenis minuman harus
terdisplay di satu tempat. Dan apabila barang tersebut jenis kosmetik
maka susun pada kelompok kosmetik, dan kesemuanya diupayakan terdisplay
pada kelompoknya masing-masing, dan jangan coba-coba mencampurkan antara
jenis yang satu kelompok ke kelompok lain. Mengapa demikian…? Karena
hal tersebut jika tidak disusun secara terkelompok maka akan menyulitkan
kita sendiri dan tentunya pembeli atau konsumen.
Setiap
jenis barang coba kita beri info singkat dengan menempelkan kertas
berwarna atau sesuai selera anda seperti untuk informasi ukuran, harga,
potongan ( Discount ) dan sebagainya, sehingga calon pembeli akan
merasa aman dan nyaman dengan membeli produk tersebut.
ü Kelengkapan sarana dan prasarana
Lengkapi
toko anda dengan pasilitas sound musik atau video, akan lebih baik
apabila video yang ditampilkan pada layar LCD Toko merupakan tayangan
informasi mengenai produk yang dijual di toko kita. Hindari menyetel
musik terlalu keras, atau menayangkan video dari siaran televisi,
terlebih siaran tersebut adalah siaran sepak bola, karena jelas-jelas
yang datang ke toko kita adalah yang mau nonton bola atau pembeli yang
menyempatkan diri untuk menonton bola.
Pasilitas
AC akan lebih baik, akan tetapi apabila tidak memungkinkan coba dengan
alat sirkulasi udara biasa ( fan atau kipas angin ).
Penggunaan
pewangi ruangan terlalu kuat akan merusak barang anda, karena barang
yang kurang terlindungi akan terkontaminasi dengan pewangi tersebut,
terutama jenis Rokok dan makanan.
Coba
kontrol tiap saat posisi display penataan barang pada rak pajang,
karena jika kita menggunakan sistem sualayan biasanya apabila pembeli
batal membeli barang yang dibawa bisa disimpan dimana saja, maka itu
tugas kita untuk mengembalikan ke tampat yang semestinya
Pasang
CCTV ditempat yang mudah terlihat oleh pembeli, lebih baik dilengkapi
alat perekam, akan tetapi walaupun secara real time ( Tidak Terrekam ),
itu cukup memberikan keamanan kepada kita, karena bila ada yang berniat
jahat ( Mengutil ) dia akan berpikir berulangkali karena takut
perbuatannya terekam
ü Barang yang ditawarkan dan harga jual yang sesuai.
Untuk
menentukan prosentase pengembilan margin ( Laba ) tentunya kita harus
melihat dimana tempat kita berada, kalau dilingkungan masyarakat (
Penduduk ) perumahan, asrama, sekolah, instansi, pabrik, jangan
menerapkan harga terlalu tinggi, karena pembeli dilingkungan tersebut
sangat berpotensi menjadi pelanggan. Mohon diingat lebih baik
mengambil keuntungan Rp. 100,- per barang dengan jumlah pembeli 20
Orang, daripada mengambil keuntungan Rp. 700,- perbarang dengan jumlah
pembeli hanya 5 Orang. Tentunya beda hal apabila lokasi kita berada di
tempat wisata, tempat hiburan, terminal, bandara, stasiun kereta api,
dan tempat keramaian lainnya, mungkin boleh dengan harga tertentu,
karena mereka akan membeli hanya seketika itu, dan jarang menjadi
pelanggan.
Untuk
mensiasati jumlah pembeli, coba mengunakan sistem minimarket, yaitu
membuat promo banting harga, bila perlu jangan mengambil keuntungan
dari salah satu barang, akan tetapi pada barang tertentu kita bisa
menutupinya, Minimarket menggunakan pola tersebut adalah bertujuan untuk
menarik pembeli, dan seolah-olah seluruh barang disana semua serba
murah, tetapi kenyataanya tentunya tidak demikian, bahkan penjualan
barang di minimarket pada produk tertentu akan jauh lebih mahal
dibanding di toko kita, coba perhatikan.
Salah
satu barang yang paling banyak dibeli dan dibanding bandingkan oleh
konsumen adalah Rokok, Minuman, Pulsa, Jajanan anak-anak, Sembako, pada
jenis ini diupayakan jangan mengambil keuntungan terlalu banyak, coba
cari informasi di sekeliling kita berapa menjual pulsa dengan Nominal 5
Ribu misalnya, apabila ditempat terdekat dengan kita dijual dengan harga
Rp. 6.500,- maka kita coba jual dengan harga Rp. 6.000,- Tentunya kita
untungnya sedikit dari satu produk, tapi ingat pelanggan kita akan
membeludak dan menjadi magnet menarik dari konsumen langganan orang
lain.
ü Kontinuitas barang / Barang selalu ada
Diupayakan
barang yang kita jual lengkap sesuai dengan yang diharapkan konsumen.
Prinsipnya Walaupun dalam jumlah sedikit akan tetapi barang tersebut
tetap ada, ingat apabila toko kita adalah toko eceran / Retail, maka
tentunya pembeli tidak akan sekaligus membeli banyak pada produk
tertentu. Coba evaluasi mana produk laku dan mana produk yang jarang
dibeli, maka perbanyak jumlah barang yang dianggap laku dan kurangi
barang yang kurang laku, tapi walaupun barang tersebut kurang laku akan
tetapi itu harus tetap ada dan tersedia ditoko kita.
ü Perlakuan terhadap suplayer atau pemasok barang ke toko
Kita
akan sangat bersukur apabila ada seseorang datang ke toko kita untuk
menawarkan produk tertentu yang akan kita jual, sebut saja sales, karena
mereka adalah yang akan memberi kita modal untuk usaha kita, dengan
demikian kita telah dikenal dan dipercaya untuk membeli barang dari dia,
terlebih biasanya barang yang ditawarkan relatif murah, bisa dengan
sistem pembayaran kredit, dan barang tersebut diantar ke toko kita tanpa
ada tambahan biaya / ongkos. Coba bayangkan apabila kita datang
berbelanja ke grosir atau pusat perkulakan, tentunya sangat jauh
mengtuntungkan apabila kita membeli dari sales tadi.
Perlakukan
dia dengan sebaik-baiknya, jangan berasumsi bahwa dia membutuhkan kita,
akan tetapi coba berasumsi kita sangat membutuhkan dia, dengan demikian
kita akan memperlakukan dia dengan baik.
Buat
janji pembayaran yang sekiranya kita mampu memenuhinya, apabila dengan
sangat terpaksa kita tidak bisa memenuhi janji kita, maka bayarlah
sebagian dan buat dia memahami kedaan kita, dan cukup satu kali saja jangji kita inkar, apabila keseringan maka jangan haraf kita dipercaya sepenuhnya untuk membeli barang dari dia.
ü Promosi
Lakukan
promosi sekemampu kita, ingat biaya promosi jangan sampai melamaui
kemampuan kita dan promosi yang efektif tidak selalu mahal yang penting
kreatifitas. Coba display banner, running text, poster, sepanduk, dan
sebagainya tata secara teratur dan ditempatkan pada tempat yang efektif,
mudah dikenali dan dilihat terutama pada promo yang dilakukan oleh
kita.
Manfaatkan pasilitas teknologi internet ( E-mail, Twitter, facebook,
koprol, website, blog, Dll ) untuk mempromosikan produk kita tentunya
yang dibutuhkan disini bukan biaya akan tetapi kretifitas.
Contoh:
Coba buat group pada akun Facebook dengan nama toko kita, yang
nantinya anggota anggotanya adalah pelanggan toko kita. Lakukan
sosialisasi lewat pamlet depan toko kita agar pelanggan mau membuka akun
facebook. Setelah anggota pada Group Facebook tersebut cukup banyak,
lakukan promosi dengan update status berupa pengenalan produk baik lewat
tulisan maupun gambar.
ü Pelayanan berkarakter yang dapat membedakan dengan yang lain
Faktor
pelayanan adalah faktor yang sangat penting dalam menjalankan usaha
retail WASERDA, sedikit kita mengabaikan faktor pelayanan maka reputasi
kita akan jatuh dan untuk bangkit kembali sangat sulit.
1. Jangan
sekali kali membedakan pembeli, apakah pembeli tersebut datang ke toko
kita untuk berbelanja cash atau kredit, tentunya harus diperlakukan
dengan baik. Membedakan pelayanan terhadap pembeli sama halnya kita
membuang peluang di depan mata.
2. Coba
kita berasumsi bahwa pembeli dengan sistem kredit akan memberikan
keuntungan lebih dibanding dengan pembeli dengan sistem cash. Apabila
hal tersebut sudah melekat pada diri kita, maka kita akan memperlakukan
kesemuanya dengan pelayanan yang sama.
3. Siapapun
mereka yang datang ke toko kita untuk berbelanja, wajib diperlakukan
dengan ramah dan sabar, lebih banyak memahami karakter pembeli tentunya
akan lebih baik, karena mereka memiliki karakter masing-masing.
4. Hindari memasang muka asam karena seungguhnya anda sudah menolak rejeki.
5. Apabila
memungkinkan coba pasilitasi karyawan kita dengan pakaian seragam.
Kerapihan, keramahan, kebersihan adalah bagian dari pelayanan.
6. Coba
rancang sistem penjualan online walau hanya melaui komunikasi Telepon
atau HP. Semisal konsumen menelpon ke toko kita memesan suatu barang,
lalu dia minta barang tersebut diantar ketempatnya, maka lakukanlah
dengan sepenuh hati, karena itu merupakan peluang untuk pengembangan
sistem usaha toko kita.
ü Pengelolaan sistem transaksi dan keadministrasian
Sesuai
dengan judul dan tujuan pada BINTEK kali ini yaitu “ PERAN INFORMASI
TEKNOLOGI DALAM PENGEMBANGAN KOPERASI KONSUMSI “ Maka disini saatnya
kita akan dibimbing bagaimana menerapkan sistem teknologi informasi
pada pengelolaan WASERDA.
Seperti pepatah bilang “ KALAU MAU MENGUASAI DUNIA
MAKA KUASAILAH TEKNOLOGI “ Dewasa ini Teknologi sudah tidak bisa
dihinadri dari kehidupan kita sehari-hari, yang merambah berbagai sektor
kehidupan dan profesi. Suka atau tidak suka, memahami atau tidak
memahami, manfaat atau tidak bermanfaat, teknologi akan melekat pada
kehidupan kita.
Teknologi
berkembang sangat cepat bahkan saat ini perkembangan teknologi sudah
dalam hitungan detik, bukti otentik sudah kita ketahui bersama dan tidak
perlu diurai gambarannya secara mendetail.
Pada
Usaha pengelolaan WASERDA, puncak penerapan teknologi ada pada sistem
transaksi dan keadministrasian, mengapa demikian..? karena pada pase ini
kita dituntut untuk mengelola data dan keuangan secepat dan seakurat
mungkin, disamping sebagai pungsi kecepatan pelayanan, juga keakuratan
data yang kita butuhkan.
Pola
Teknologi pada pengelolaan transaksi dan keadministrasian, tentunya
bertujuan untuk memperkuat karakter pelayanan dan berupaya meningkatkan
jenjang ketertinggalan dengan pengelolaan MINIMAKET yang dikelola
secara profesional dengan teknologi tinggi. Kesimpulannya adalah Kita
akan berupaya berkompetisi meraih kesuksesan dengan usaha dan upaya
memanfaatkan teknologi pada usaha WASERDA kita.
ü Teknis Implementasi / Penerapan Komputerisasi Pada Transaksi WASERDA
Secara
teknis pada kesempatan ini melalui sesi 2 ( praktek ) kita akan dipandu
bagaimana mempergunakan aplikasi transaksi Point Of Sales Produksi
anak bangsa yang mencintai koperasi. Aplikasi ini di diproduksi secara
masal atas kerjasama Polystar Multi Media ( Pemegang Licensi ), Dinas
Koperasi Dan UKM, Perindag Kota Bandung ( Pemegang Hak Pembinaan dan
Sosialisasi ) dan Koperasi WAPESKA Stasiun KA Besar Bandung ( Sebagai
Pengguna untuk pertama kali dan Sebagai Koperasi yang sukses
mengimplementasikan Aplikasi ini / Sucess Story )
- FAKTOR KRITIS PADA KEBERHASILAN USAHA
Faktor kritis yang harus diperhatikan ialah :
v Faktor keamanan
v Pemasok yang kontinyu
v Kebiasaan mengutang anggota / masayarakat
v Penguasaan manajemen ritel
v Persaingan usaha
- TEKNIS MELAKUKAN USAHA
Pedoman dalam melaksanakan usaha WASERDA ini dapat dilihat dalam tahapan sebagai berikut :
- Memiliki dasar pengetahuan yang memadai tentang tata kelola sebuah WASERDA / TOKO Kelontong.
- Menetapkan permintaan konsumen terhadap barang dagangan, dengan melakukan penetapan sasaran konsumen dan menetapkan jumlah kebutuhan dalam periode tertentu (misalnya satu tahun)
- Melakukan analisis pesaing, dengan mengidentifikasi pesaing yang sudah terlebih dahulu melakukan kegiatan usaha. Kemudian dianalisis secara sederhana, untuk mengetahui apakah penetrasi pasar pesaing sudah sangat kuat atau sebaliknya, di mata konsumen selama ini
- Melakukan rencana penjualan. Prinsip yang dilakukan ialah kehati-hatian, untuk menghindari besarnya stock barang yang disediakan.
- Lakukan analisis pesaing dengan memperhatikan faktor-faktor (1) harga, (2) promosi, (3) kelengkapan barang, (4) dsb.
- Perhatikan proses perolehan barang dagangan, dengan memperhatikan sumber-sumber pemasok, antara lain (1) suplier, (2) pasar, (3) pedagang lain
- Bangunan usaha
- Peralatan yang dibutuhkan, seperti etalase, timbangan, rak, mesin kasir atau computer kasir, kalkulator, kuitansi atau struk dsb.
- Penyediaan jenis barang yang dibutuhkan konsumen, dengan fokus utama ke pemenuhan sembako, antara lain :
Ø Macam-macam beras
| ||||
Ø Macam-macam minyak goreng
Ø Terigu
Ø Gula
Ø Bumbu masak
Ø Telur
Ø Kosmetika ringan
| ||||
Ø Snakc
Ø Makanan
Ø Minuman
Ø Alat Listrik
Ø Elektronika
Ø Peralatan Dapur
Ø Peralatan mandi
Ø Kebutuhan Rumah Tangga
| ||||
Ø Aneka Rokok
| ||||
Ø Obat-obatan ringan
| ||||
Ø dsb
| ||||
a) Modal awal yang mencukupi, dengan didukung oleh modal sendiri yang relatif kuat
b) Pengorganisasian
WASERDA harus jelas, siapa mengerjakan apa. Setidaknya selain pemilik
terdapat bagian pembelian dan bagian penjualan yang merangkap sebagai
pelayan.
- ASPEK LEGALITAS
Dalam
memulai usaha, sebelum melakukan pengembangan usaha yang lebih besar,
maka diharapkan koperasi memilih aspek legal sebagai perusahaan badan.
Untuk itu legalitas untuk usaha WASERDA relatif mudah, sebab untuk
tahap awal tidak membutuhkan aspek legal yang lengkap. Namun setidaknya
memperoleh kelengkapan ijin pada induk koperasinya dan
Demikian
aspek dasar cara menata dan mengelola WASWRDA koperasi, yang disajikan
secara garis besar, untuk selanjutnya kita akan terfokus pada aspek
bagaimana teknologi informasi (TI) diterapkan pada WASERDA
III. GAMBARAN DASAR WASERDA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI
Teknologi
Informasi Komputer (TIK) atau selanjutnya kita akan sebut dengan
istilah komputerisasi Unit WASERDA koperasi, bertujuan untuk menata
pengelolaan system transaksi WASERDA yang lebih cepat, akurat dan
terintegrasi, tentunya disamping sebagai penyesuaian dengan kedaan
dewasa ini, juga meminimalisir ketertinggalan antara WASERDA koperasi
dengan Toko Moderen ( Minimarket ), yang pasti segala rangkaian prosedur
mengelola WASERDA yang telah kita bahas sebelumnya akan
disederhanakan, dengan system Aplikasi Komputer yang dikhususkan untuk
mengelola WASERDA.
Mengapa harus komputerisasi…?
Komputerisasi
pada WASERDA bukanlah Investasi yang berlebihan, akan tetapi merupakan
kebutuhan dan keharusan, karena komputerisasi bukan barang mahal dan
mewah. Komputerisasi adalah sebuah upaya pengelolaan WASERDA dengan
tujuan mempercepat proses transaksi, pengolahan data yang akurat,
penghematan ( waktu, tenaga, pikiran dan biaya ), menyederhanakan
rangkaian rumit sebuah siklus barang dari mulai Barang datang (Masuk),
Barang dipajang (Display), Barang dijual ( dikeluarkan ). Pertanyaan
diatas telah terjawab, tinggal kembali bertanya mengapa tidak
dikomputerisasikan…?
Salah
satu sektor komputerisasi pada WASERDA koperasi adalah dimulai dari
menata dan mengelola system transaksi sebagai ujung tombak dan gerbang
masuk penataan keadministrasian WASERDA koperasi.
Untuk
menjadikannya WASERDA koperasi berbasiskan Teknologi Informasi
Komputer, maka yang harus diperhatikan adalah faktor penunjang dan
Infra Struktur yang dibutuhkan.
Anggap
saja kita sudah menata sebuah manajemen pengelolaan WASERDA sesuai
dengan yang dijelaskan pada bab sebelumnya, selanjutnya untuk menjadikan
WASERDA Koperasi berbasiskan Teknologi Informasi Komputer ( TIK), maka
hal-hal yang harus dipersiapkan adalah:
1. Sumber Daya Manusia ( SDM ) sebagai operator
2. Infrastruktur Penunjang Operasional WASERDA
3. Display Produk yang manarik dan estetika yang indah dipandang
4. Penataan barang toko dengan rapi dan terkelompok
5. Pendataan Suplayer / Pemasok Barang
6. Terkelompoknya data barang antara yang dibeli dengan Cash, yang dibeli dengan system Kredit, dan barang titipan (konsinyasi )
7. Promo Display dan penerangan ( Informasi Produk yang memadai )
8. Alat Pelengkap berupa :
Ø Meja kasir
Ø Alat hitung
Ø Timbangan
Ø Pembungkus
Ø Sarana Informasi Produk
Ø Alat sirkulasi udara yang memadai
Ø Dan sebagainya
9. Alat Komunikasi dan Kemanan berupa, Telpon, Fax, Internet, CCTV apabila diperlukan.
10. Mesin kasir atau Komputer Kasir ( Selanjutnya akan kita bahas secara terperinci )
Setelah Infrastruktur tadi sudah siap, maka langkah implementasinya dapat dimulai dengan detail sebagai berikut:
IV. PROSEDUR KOMPUTERISASI PADA TRANSAKSI WASERDA
Untuk
memulai komputerisasi pada WASERDA tidak diperlukan komputer yang
terbaru dan tercangih, coba lihat disekitar kita apakah ada komputer
yang tidak terpakai…? Kalau ada.. kenapa tidak terpakai, apakah rusak…?
Atau sudah tidak memadai untuk digunakan…? Kesemuanya bisa kita
manfaatkan untuk meminimalisir Cost. Rusak.. ya kita perbaiki karena
biaya perbaikan akan jauh lebih kecil dibanding dengan membeli baru. Dan
apabila sudah tidak memadai, maka kita antisipasi dengan mengupgradenya
atau meningkatkan kapasitas dari keurangannya.
Dari
persiapan untuk migrasi ke komputerisasi pada WASERDA, dapat dikatakan
langkah sederhana dan tidak harus mahal, artinya dengan komputer bekas
pun kita bisa melakukannya.
1. Untuk
dapat mengkomputerisasikan system transaksi pada WASERDA maka perangkat
keras ( Hardware ) yang harus disiapkan adalah berupa:
a. Unit Komputer Space Minimal ( Processor : Intel Pentium III 850 Mhz, Memory : minimal 512 MB, Monitor SVGA, Keyboard + Mouse, Sistem Operasi : Windows XP / Vista / 7, MS Office minimal 2003 keatas dan harus ada program Access 2003 atau Access Run Time 2003
b. Scanner Barcode ( Barcode Rider )
c. Printer Dot Matrix LX-800/300 (utk mencetak Struk atau Kwitansi), atau Printer Inkjet (utk mencetak laporan-laporan)
d. Jika
memungkinkan maka lebih baik Terkoneksi dengan Jaringan Local Area
Nettwork ( LAN ) Minimal Pere to Pere atau dua Komputer
e. Lebih
Baik dan Efisien dengan menggunakan 2 Komputer atau lebih yang terdiri
dari unit komputer server dan yang lainnya sebagai cilent atau operator
pendukung.
f. Terkoneksi
dengan jaringan internet ( Untuk memudahkan sosialisasi promo dan
publikasi informasi-informasi yang harus diketahui oleh Suplayer dan
Konsumen serta investor.
g. Bahkan hanya satu komputer bekaspun kita bisa melakukannya dengan hasil yang optimal
2. Menata sekema jaringan computer dengan gambaran standard sebagai berikut
3. Selanjutnya kita akan mengimpelemntasikan system software penjualan, dalam hal ini kita akan mempergunakan Aplikasi Polystar Point Of Sales versi 2.0 produksi POLYSTAR Multi Media Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
3.1 Pastikan bahwa kita akan mengintall Polystar Point Of Sales versi 2.0 pada
komputer server yang sebelumnya telah terisi program windows
XP/Window Vista/Window 7 berikut dengan MS Office Minimal versi 2003
Keatas.
3.2 Masukan CD Aplikasi pada CDRoom Atau DVDRoom
3.3 Copykan Folder Polystar Point Of Sales versi 2.0 dari CD Aplikasi ke Drive yang kita kehendaki Contoh Drive D:/ pada computer server
3.4 Selanjutnya jalankan aplikasi Polystar Point Of Sales versi 2.0 pada komputer kasir yang telah terhubung dengan komputer server dengan mengklik mouse dua kali, maka aplikasi Polystar Point Of Sales versi 2.0 sudah siap dioperasikan :
3.5 Untuk mengetahui bagaimana cara pengoperasian aplikasi Polystar Point Of Sales versi 2.0 maka pada bab berikutnya akan diulas secara terperinci tentang prosedur pengoperasian aplikasi Polystar Point Of Sales versi 2.0
3.6 Berikut Screen Shot langkah-langkah pengintallan Poin Of Sales
1. Pada
BINTEK kali ini kita dibekali dengan Compact Disk ( CD ) yang berisi
Aplikasi DEMO ( Percobaan ) beserta file-file pendukungnya. Langkah
pertama adalah masukan CD tersebut Ke CD/DVD Room Komputer kita, dan
Klik dua kali pada ikon My Computer bisa melalui Dekstop atau Toolbaar,
maka akan diketahui icon-icon seperti gambar dibawah ini, lalu
perhatikan dimana kita menempatkan CD tersebut. Setelah didapat maka
Klik dua kali drive yang tersedia CD yang kita masukan.
2. lah
kita membuka drive tersebut maka akan ditemukan kembali icon-icon
seperti pada gambar dibawah ini, selanjutnya kita memulai langkah
Installasi, dengan cara klik dua kali Icon Komputer dan Bola dunia.
3. Setelah itu kita akan dipandu untuk melakukan langkah Installasi, pada gambar dibawah ini klik satu kali tombol lanjut
4. Lakukan langkah yang sama pada form berikutnya seperti gambar berikut
5. Perhatikan
Form kesepakatan licensi, baca dengan seksama, apabila dipahami maka
klik satukali opsi “ Saya setuju dengan kesepakatan tersebut. Lalu klik
lanjut.
6. Setelah itu akan terbuka kembali Form gerbang masuk dengan kata sandi, maka kita ketikan kuruf kecil ( matikan fungsi Caps Lock pada ky board ) dengan kata “ waserda “ tanpa tanda kutif
7. Setelah
setelah itu kita akan menjumpai Form Informasi tata cara mendapatkan
dan aktivasi Aplikasi, baca dengan seksama lalu klik Lanjut.
8. Setelah
itu kita akan menjumpai Form Informasi dimana Aplikasi itu akan
ditempatkan pada komputer kita, rambah dan pilih sesuai selera kita yang
terpenting mudah untuk diketahui, kalau bisa jangan memakai defaul atau
langsung lanjut, tempatkan misalkan di drive D, karena disamping file
Aplikasi, Penginstallan ini pun membuat banyak file bimbingan bagi kita
tentang aturan dan tata kelola WASERDA. Setelah disetting lalu klik
Lanjut.
9. Setelah
itu kita akan menjumpai Form untuk membuat nama group aplikasi ini pada
drive yang tadi kita pilih. Setelah diberi nama lalu klik Lanjut.
10. Lihat
Opsi pilihan “ Buat icon di desktop” dan Buat Icon Quick Launch “
apabila dikehendaki maka chack list salah satu atau keduanya dari opsi
tersebut, lalu klik Lanjut.
11. Setelah
itu langkah selanjutnya adalah pengintallan dengan munculnya form
seperti dibawah ini, baca terlebih dahulu informasinya lalu klik “
Instal “.
12. Perhatikan bar berjalan yang menandakan pengintallan sedang berlangsung, tunggu hingga proses selesai.
13. Buat Chack List pada opsi “ Jalankan POLYSTAR POINT OF SALES “ Lalu Klik selesai
14. Selanjutnya
akan terbuka Form Scurity Warning, maka kita pilih opsi “ Open “
apabila kita menggunakan MS Office 2003, dan Apabila menggunakan MS
Office 2007, maka kita pilih “ Eneble “
15. Setelah langkah tersebut, selanjutnya kita akan menjumpai form “ Star Up “ lalu Klik
16. Maka
setelahnya akan muncul Form LOGIN atau level akses operator, untuk
pertama kalinya isi Nama User dan Password dengan kata “ admin “ tanpa
tanda kutif dan boleh mengunakan huruf besar atau kecil. Untuk
selanjutnya dikemudian maka Login ini diubah disesuaikan dengan User dan
Password Pengguna. Selanjutnya Klik Tombol Masuk untuk masuk aplikasi
atau tombol keluar untuk keluar dari aplikasi.
17. Apabila
User Name dan Password kita benar dan sesuai selanjutnya kita memilih
tombol masuk maka kita akan dibawa ke form seperti gambar berikut. Lalu
klik “ OK “
18. Selanjutnya Menu Utama “ Swich Board “ akan tamnpil sebagai berikut dan Aplikasi Siap Digunakan.
V. Kesimpulan
Setelah kita mengetahui gambaran umum tentang bagaimana PENGELOLAAN WASERDA KOPERASI BERBASIS TI ( TEKNOLOGI INFORMASI ), maka
dengan demikian tentunya wawasan kita menjadi luas dan semoga dapat
diimplementasikan pada unit WASERDA koperasinya masing-masing.
Tentunya
pada kesempatan yang terbatas ini, tidak semua materi dapat disampaikan
mengingat keterbatasan waktu dan ruang, apabila peserta BINTEK ini
ingin lebih mendalami tentang tata kelola WASERDA termasuk Penggunaan
Aplikasi / Software / Program, dan memerlukan tindak lanjut dari kami,
maka dipersilahkan untuk menghubungi NARASUMBER sesuai profile
terlampir.
VI. Penutup
Demikian
yang bisa disampaikan pada kesempatan BINTEK kali ini, semoga menjadi
gambaran serta motifasi untuk membangkitkan dan mengembangkan usaha
WASWRDA.
Narasumber
menyadari bahwa materi ini jauh dari kata sempurna, olah karenanya
diharafkan timbal balik berupa kritik dan saran untuk pengembangan
berikutnya.
Semoga materi ini bermanfaat dan memberikan jalan kepada kita untuk meraih kesuksesan dan tetap “ SEMANGAT “.
Bandung, 15 Mei 2012
Narasumber
BINTEK “ PERAN INFORMASI TEKNOLOGI
DALAM PENGEMBANGAN
KOPERASI KONSUMSI
JAELANI
HP. 081 573 063 493
Yth,
BalasHapusPimpinan HRD
Penawaran Hasil Produk Koperasi Bina Hasil Tani,Harga Dapat Di Informasikan Melalui :
E-mail : taufiksudrajat.skom@gmail.com, binahasiltanikopsmi@yahoo.com
Web : Bina Hasil Tani Koperasi or produkmurnikopersibht.blogspot.com
Telp : 085722117749, 0812 9875 1949, 085691125199, 082110263449
Salam,
Taufik Sudrajat, S.Kom
Ketua Umum Koperasi Bina Hasil Tasil