MENCARI KEMASAN YANG MENARIK DENGAN DANA YANG MINIMAL????
CV. D&D INDNESIA dalam hal ini D&D Pack adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang kemasan (packaging), yang ditujukan untuk para pelaku UKM (Usaha Kecil Menengah). Dengan melihat perkembangan produk UKM di daerah atau nusantara dari waktu ke waktu masalah yang sering di hadapi adalah kemasan (packaging).
Memahami kondisi tersebut kami terpanggil untuk membagi pengalaman yang telah memperoleh manfaat dengan memperbaiki kemasan yang menarik, supaya produk UKM daerah bisa di pasarkan di pasar yang lebih luas.
Macam-Macam Kemasan
Kemasan yang kami buat terbuat dari:
- Plastik dan alumunium foil, metalis, plastik vacum, composite can. Sangat cocok untuk kemasan snack, kopi, teh, susu, minyak, ikan asin, dll
- Mesin-mesin kemasan
- Aneka mesin untuk usaha UKM
- Pelatihan kemasan
- Konsultasi tentang kemasan
- Pesanan cetak offset
- Konsultasi dan jasa pengurusan Pendaftaran Merk, Barcode, Regristrasi, (P-IRT), Nutrition Fact (Nilai Gizi)
Silahkan hubungi kami jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut.
KOMPAS.COM Kelemahan Produk UKM di Indonesia: Kemasan! JAKARTA, KOMPAS.com - Kemasan menjadi salah satu masalah utama yang dihadapi usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia. Padahal, kemasan merupakan kunci bagi produk untuk lebih "menjual" dan memiliki nilai tambah. "Kemasan menjadi kendala UKM se-Nusantara," kata Direktur perusahaan kemasan D&D Pack, Delli Gunarsa kepada Kompas.com, di sela-sela acara pameran UKM "Pasar Anak Negeri", di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/7/2012). Ia mengungkapkan, sebagian besar UKM di Indonesia masih mengemas produknya dengan tampilan yang tidak menarik. Sebab, masih ada pandangan bahwa kemasan itu mahal. Menurutnya, pandangan itu ada karena UKM mengira dibutuhkan alat yang mahal untuk mengemas produk makanan atau pun minumannya agar apik dilihat konsumen. "Tidak perlu Rp 1 juta, sudah bisa berubah. Cukup sealer tangan seharga Rp 250 ribu," kata Delli, yang sudah memulai usaha di bidang pengemasan sejak tahun 2006. Delli menyebutkan, cara pandang UKM terhadap kemasan ataupun produk yang bernilai tambah perlu diubah. Padahal, dengan kemasan yang baik, produk yang dijualkan akan menghasilkan keuntungan lebih besar karena bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi. "Harga jual bisa bertambah 40 persen-100 persen dari harga jual awal," ujarnya. Akan tetapi, Delli mengingatkan, kemasan juga harus menyesuaikan dengan produknya. Di antaranya, dengan melihat jenis produk, tujuan produk. Misalnya, apakah sebagai produk oleh-oleh atau bukan. Warna kemasan pun perlu jadi perhatian. Harga kemasan juga harus beragam dan disesuaikan dengan produknya. "Kalau bisa jual kemasan, kenapa harus jual produk?," katanya. Dengan kendala yang ada, Delli menekankan, banyak UKM yang perlu mendapatkan bantuan untuk mengembangkan kemasan produknya. Ia menyebutkan, sejak tahun 2006, baru sekitar 2000-3000 UKM yang dibantu Delli untuk pengemasan. Adapun, saat ini, terdapat sekitar 200.000 UKM di Indonesia yang menghasilkan produk. |
0 komentar:
Posting Komentar
Sampaikan Komentar Anda Untuk Mengoreksi Artikel Yang di Baca, Sebagai Masukan Bagi Kami Untuk Meningkatkan Kualitas Tulisan.